Dikritik Keras, Cara Jepang Lolos Bak Lelucon

Dikritik Keras, Cara Jepang Lolos Bak Lelucon

Dikritik Keras, Cara Jepang Lolos Bak Lelucon

Prediksi Bola Terbaik | Jepang berhasil lolos dari fase penyisihan Grup Piala Dunia 2018 Rusia, meskipun ada kesamaan poin antara skuat samurai biru dengan Senegal.

FIFA akhirnya menobatkan Jepang sebagai tim yang lolos ke 16 besar berkat aturan fair play yang diperhitungkan dari perolehan kartu wasit. Tak ayal keputusan inilah yang menuai kritik dari pengamat sepakbola, tidak terkecuali, legenda Liverpool, Mark Lawrenson.

Seperti halnya kemenangan Meksiko yang ditentukan kemenangan Korea Selatan, keberhasilan Jepang ditentukan dari hasil pertandingan Senegal yang kalah melawan Kolombia.

Jepang kalah tipis dari Polandia pada hari Kamis (28/06/18) malam kemarin dengan skor 0-1, namun mereka adalah tim yang lolos ke babak 16 besar.

Prediksi Bola Terbaik | Uniknya pada perhelatan akbar ini, poin yang diperoleh Senegal dan Jepang sama-sama 4. Begitu juga dengan jumlah selisih gol, kebobolan gawang, serta rekor pertemuan yang imbang 2-2.

Hal itu yang memancing FIFA untuk melihat perolehan kartu merah dan kartu kuning (fair play) dari masing-masing negara tersebut. Senegal mendapat pelanggaran sebanyak 44 kali, sedangkan selama tiga pertandingan Jepang hanya mencatatkan 28 pelanggaran.

Jepang Dianggap Lolos Konyol

Prediksi Bola Terbaik | Sayangnya kemenangan Jepang tidak disambut baik oleh beberapa kalangan. Performa serta pola permainan mereka dianggap kurang baik, sehingga dirasa kurang pantas untuk lolos ke putaran 16 besar.

Prediksi Bola Terbaik | “Keputusan itu gila. Seharusnya mereka lihat pada kualifikasi kedua tim, karena itulah yang paling penting dalam dunia sepakbola. Ini benar-benar memalukan di FIFA. Ini benar-benar lelucon," kata legenda Liverpool, Mark Lawrenson yang dikutip dari The Express.

Lawrenson Tidak Terima

Prediksi Bola Terbaik | Tapi sindiran Lawrenson tidak berhenti sampai di situ. Lawrenson yang secara subjektif menilai sistem booking fair play tidak cukup memuaskan ekspektasinya mengakhiri acara dengan berkata: “Pertama-tama, itu adalah pertandingan yang sangat buruk dan berubah menjadi lelucon."

“Harus ada cara yang lebih baik untuk menyelesaikan ini di Piala Dunia. Bookings? Tidak, maaf itu bukan solusinya," tambahnya.